Selasa, 09 September 2014

Konsep Desain Denah Rumah Sejuk


Rumah Sejuk adalah sebuah konsep desain tempat tinggal "Desain Rumah Hunian" yang dekat dengan kondisi Alam Nan Asri. Rumah yang terasa sejuk akan menjadikan kita terasa betah untuk tinggal berlama-lama di salah satu ruangan, rasa sejuk didalam sebuah ruang yang dilengkapi dengan sistem sirkulasi udara yang baik dan penempatan salah satu taman dalam juga dapat membantu menciptakan udara yang sejuk.



Sejuk adalah salah satu faktor yang diutamakan dalam membangun sebuah konsep rumah, tanpa ada udara yang dapat kita rasakan secara langsung maka rumah akan terasa panas dan pengap.

Taman dan Udara adalah salah satu faktor yang menjadikan ruangan terasa sejuk. Konsep sirkulasi udara yang benar untuk mengalirkan udara yang masuk dalam ruangan agar ruangan yang terasa pengap dan panas terasa kesejukannya.

Kenyamanan rumah sangat dipengaruhi oleh suhu ruangan didalamnya, apalagi bagi kita yang tinggal di Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan kelembaban tinggi.

Dalam membangun sebuah rumah ada 4 konsep yang harus diperhatikan untuk di terapkan di rumah agar rumah terasa sangat nyaman dan sejuk, diantaranya :





Desain Denah Rumah

Dalam sebuah desain konstruksi bangunan hunian sebaiknya yang harus diperhatikan adalah bentuk dan arah tanah yang akan di bangun dan konstruksi yang di bangun harus bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Kenyamanan rumah sangat dipengaruhi oleh suhu ruangan di dalamnya dan sebaiknya menghindari menggunakan sekat yang berlebihan di dalam rumah. Karena akan mempengaruhi keluar masuk udara sehingga rumah kita tidak dapat di tinggali dengan nyaman.

Dalam merangcang sebuah bangunan, yang harus diperhatikan adalah luas tanah yang Anda miliki, sebaiknya di tanamkan beberapa pohon dan tanaman lain disekeliling rumah. Ini bertujuan untuk menghalau sinar matahari dan daun-daun hijau juga mampu menyediakan oksigen dan memberikan kesejukan bagi rumah yang Anda tinggali. Desain konstruksi akan menentukan seberapa besar energi yang akan di gunakan dengan mengacu pada rancangan :

  • Sisi terpanjang (dinding bangunan) rumah tidak boleh menghadap arah matahari terbit maupun matahari tenggelam.
  • Sisi terpanjang (dinding bangunan) harus menghadap arah utara atau selatan agar panas matahari tidak terserap kedalam rumah.
Dengan membuat desain bangunan yang benar, maka sekitar 50% hawa panas yang dihasilkan dari cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan dapat tereduksi.


Jarak Antar Bangunan

Suhu iklim tropis yang ada di Indonesia membuat udara bergerak dengan kecepatan yang rendah, sehingga menghasilkan sedikit angin.


Kondisi seperti ini merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam membangun hunian tempat tinggal. Dengan membuat jarak antara bangunan rumah kita dengan rumah tetangga. Sebuah konstruksi bangunan terutama hunian tempat tinggal yang ideal adalah bangunan hunian yang terletak di tengah-tengah luas tanah, sehingga dapat menyisakan area kosong pada bagian depan, samping kanan-kiri dan belakang. Tujuannya agar udara dapat bergerak lebih bebas di sekeliling rumah, sehingga pergerakan udara di luar terjadi dan bisa memberikan suhu udara yang sejuk di dalam rumah.

Sirkulasi Udara didalam Rumah


Udara yang senantiasa akan membanjiri rumah diperlukan bukaan-bukaan yang maksimal di sekeliling rumah, diantaranya :

  • Maksimalkan Bukaan Ventilasi Udara || Untuk mendapatkan udara yang sejuk dan nyaman sekaligus sehat sebaiknya maksimalkan bukaan di bagian selatan dan utara rumah sesuai arah datang angin yang terjadi sesuai wilayah pola rumah yang di bangun. Untuk aliran sirkulasi udara yang baik sebaiknya direspon dengan bukaan yang optimal di sepanjang sisi selatan rumah, mulai dari pintu masuk hingga bagian belakang rumah dengan memasang pintu-pintu yang dapat mengalirkan udara secara global.
  • Minimalisirkan Cahaya Matahari yang Masuk di Siang Hari || Pada saat siang hari, usahakan tidak terlalu banyak cahaya matahari yang masuk. Cahaya matahari di siang hari merupakan faktor utama yang mempengaruhi peningkatan suhu ruangan. Salah satu cara adalah dengan memasang jendela (Windows Shade), fungsinya agar cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan diminimalisir peningkatan suhu ruangannya oleh Window Shade.
  • Jarak Plafon dengan Lantai Cukup Tinggi || Untuk mendapatkan suhu ruangan yang sejuk, jarak antara Plafon dengan Lantai harus agak tinggi sekitar 4m - 6m. Ketinggian plafon bisa mengurangi suhu panas ruangan dan juga memberikan ruang yang cukup untuk perputaran udara.
  • Kolam dan Taman dalam Area Rumah || Kolam dan Taman dapat membantu dalam menurunkan suhu ruangan hingga dapat memberikan suasana yang sejuk.


Pengelompokan Ruangan


Dalam menempatkan pengelompokan ruangan sebaiknya untuk dapur dan toilet yang merupakan area servis kotor, alangkah baiknya di letakan di sebelah barat sebagai "Buffer Zone". Tujuannya untuk melindungi ruang tengah dari suhu panas yang di pancarkan oleh cahaya matahari. 
Dapur dan toilet merupakan area yang seringkali lembabdan berjamur jadi biar tetap kering, posisi ruangan dapur dan toilet berada di sebelah barat.

Area tengah berada diantara kedua area buffer untuk menjaga suhu ruangan tengah agar tetap terasa kenyamannya dari suhu yang tinggi.

Area Timur merupakan area untuk ruang tamu, ruang tidur maupun ruang pembantu. Ruang-ruang ini membutuhkan sinar matahari di pagi hari untuk menjaga kesehatan ruangan yang tetap stabil dari aroma bau yang ditimbulkan. 

Material Bangunan

Panas yang ditimbulkan dari masuknya cahaya matahari di siang hari bukan hanya dari jendela dan atap tetapi dapat melalui bahan bangunan itu sendiri. Dalam konstruksi bangunan hunian tempat tinggal, atap merupakan konstruksi pertama yang menerima cahaya matahari yang masuk dan juga berperan menahan sinar matahari. Pilihlah material yang dapat memantulkan panas seperti Genteng Keramik.